Kamis, 31 Mei 2012

Selamatkan Bumi Kita


Apakah kita pernah menyadari apa saja yang telah kita lakukan untuk bumi kita ini?Padahal dari kecil hingga dewasa kita hidup di bumi. Berapa banyak kita telah mengotori bumi,merusak bumi dan membuat bumi ini menjadi tidak indah lagi?Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak bumi. Perilaku manusia yang tidak bersahabat dengan alam menyebabkan bumi tidak lagi “hijau”. Bumi mengalami pemanasan global akibat fenomena alam,seperti efek rumah kaca (green house effect). Kongferensi PBB tentang pemanasan global di Bali tahun 2007 yang lalu menyadarkan kita tentang bahaya efek rumah kaca. Warga masyarakat di ajak untuk mencintai lingkungan sekitar kita. Gerakan ramah lingkungan ini dapat kita lakukan dengan berusaha “menghijaukan” bumi kita ini dengan istilah “green living”.
Kita tidak harus menanam pohon sendiri,kita dapat memulainya dengan melakukan hal-hal yang sederhana. Misalnya untuk lokasi hunian kita. Jika lokasi tempat tinggal kita tidak terlalu jauh dengan kantor,apa salahnya kita tidak membawa mobil kita. Karena asap kendaraan yang dihasilkan itu sangat cepat menyebabkan terjadinya polusi udara. Sebenarnya dengan tidak membawa mobil banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan. Bukan hanya hemat bensin dan mengurangi polusi udara saja tetapi juga dapat membuat tubuh kita menjadi sehat. Hal itu karena berjalan kaki atau naik sepeda,kita sama saja telah melakukan olahraga.
Hal serupa bisa kita lakukan dengan peralatan rumah tangga kita,misalnya menghemat penggunaan AC. Berhemat energi bisa dengan membeli AC yang efisien. Sebelum menghidupkan AC,sebaiknya pintu dan jendela tertutup rapat sehingga angin dingin yang keluar dari AC tidak sia-sia. Begitu juga dengan adanya gorden,bisa membantu untuk menghemat energi. Jika AC dinyalakan dan korden tertutup,menjadikan udara dingin mengalir lebih cepat dibandingkan dengan korden terbuka. Tidak ada salahnya apabila rumah kita dilengkapi dengan kipas angin walaupun mempunyai AC. Jika tidak terlalu perlu dengan udara dingin,setidaknya kipas angin bisa membantu untuk mengalirkan udara supaya tidak panas. Saat AC digunakan pastikan jendela dan korden terbuka untuk pergantian udara. Dan memanfaatkan cahaya alami sekaligus akan mengurangi pemakaian lampu untuk menghemat energi.
Hal-hal lainnya adalah dengan tidak melakukan kegiatan “penghasil panas” di siang hari. Seperti mencuci,memasak,memanggang atau aktifitas dengan peralatan yang mengeluarkan panas. Sebaiknya kegiatan ini dilakukan pada pagi hari atau sore hari setelah suhu udara lebih dingin. Selain itu,mencuci baju dengan mesin cuci sebaiknya hanya saat muatan sudah banyak. Karena berapapun jumlah cucian yang di cuci,jumlah energi yang di butuhkan tetap sama. Langkah selanjutnya adalah dapat kita lakukan dengan ‘bersahabat’ dengan sampah. Setiap aktifitas manusia akan menghasilkan sampah. Dengan demikian,volume sampah akan tetap bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Namun kita sering kali tidak menyadari pentingnya menjaga lingkungan kita. Hasil buangan manusia tersebut dapat dibedakan menjadi 2 macam: 1. Sampah basah Sampah basah adalah sampah yang berasal dari dapur. Sampah jenis ini biasanya berupa sisa-sisa makanan. Sampah ini dapat terurai secara alami dengan bantuan mikro organisme. 2. Sampah kering Sampah kering adalah sampah yang berasal selain dari kegiatan dapur. Sampah ini bisa berupa plastik,kertas dan sebagainya. Sampah jenis ini bisa terurai,namun membutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi ada juga yang tidak bisa terurai dan memupuk selamanya,misalnya plastik.
Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata “Buanglah sampah pada tempatnya”. Kita mendengar kata-kata itu sejak kecil hingga dewasa. Tetapi,apakah kita sudah melakukannya?Hal yang kita anggap sederhana itu sering kali kita lupakan. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita mengingatnya. Tetapi,jika sampahnya kecil seperti plastik,kertas atau bungkus snack,kita sering kali membuangnya begitu saja. Jika kita ada di kelas,kita biasanya membuang sampah tersebut di bawah kolong meja. Jika di angkot,biasanya sampah di taruh di bawah tempat duduk.Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak tetapi juga orang dewasa. Itu menunjukkan bahwa usia tidak mempengaruhi sikap seseorang. Hal yang paling berpengaruh adalah kesadaran diri kita sendiri. Oleh karena itu,marilah kita menjaga lingkungan kita ini dengan cara kita harus menanamkan segala hal yang baik pada diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuk melakukan hal yang baik. Lakukanlah hal-hal yang kecil karena sesuatu yang besar tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang,maka hal kecil itu akan menjadi besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Sebaliknya juga,jika seribu orang membuang sampah sembarangan maka lingkungan daerah itu akan menjadi kotor. Jadi,mulai dari sekarang jadilah sahabat bumi dan menjaga bumi kita yang tercinta ini dengan menciptakan bumi yang hijau,indah dan bersih. LET WE SAVE OUR EARTH ! ! !

1 komentar:

Unknown mengatakan...

like.. aku juga punya organisasi pecinta Alam.. :)

Posting Komentar